KONTEN PRODUKTIF: Pandora Papers

Apakah sebenernya Pandora Papers itu?  Saat ini dunia sedang dihebohkan oleh Pandora Papers. Pandora Papers adalah dokumen yang mengungkap 11,9 juta rekam data dari 14 perusahaan keuangan offshore yang berbeda. Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional (ICIJ) sebagai pihak yang memperoleh data tersebut mengungkapkan, bocaran data pada Pandora Papers.

Apa yang diungkap dalam pandora papers? Pandora Papers  mengungkap kebocoran data mengenai skandal penggelapan harta kekayaan dan penggelapan pajak orang-orang terkaya dan penguasa dunia. 

Siapa saja yang terlibat dalam pandora papers dan apa motifnya? Setidaknya hingga saat ini, 11,9 juta data tersebut menyebut 330 nama politisi, 130 miliarder yang ada di daftar Forbes, selebriti, pelaku tindak kejahatan penipuan, hingga gembong narkoba dan keluarga kerajaan dan pemuka agama. Motif pelaku dalam kasus pandora yaitu tidak lain dan tidak bukan untuk menghindari pajak, memperkaya diri sendiri,  dan menyimpan harta dan kekayaan secara rahasia. 

Daftar negara yang menjadi sasaran pelaku dalam pandora papers (Tax Heaven) ? Tax haven diartikan sebagai suatu negara atau wilayah yang mengenakan tarif pajak rendah bahkan sampai 0% atau tidak mengenakan pajak sama sekali dan memberikan jaminan kerahasiaan atas aset yang disimpannya. Saat ini tersisa 9 negara yang dilabeli sebagai negara suaka pajak yakni Samoa Amerika, Fiji, Guam, Palau, Panama, Samoa, Trinidad dan Tobago, Kepulauan Virgin, dan Vanuatu.

Tanggapan dari isu pandora papers? Di luar benar dan tidaknya kasus tersebut, sebagai warga negara yang baik tentu kita tidak disarankan melakukan kegiatan tersebut.  Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkaya diri dengan melakukan segala cara. Seharusnya kita melakukan kegiatan memerpakaya diri dengan cara investasi atau pembelian aset didalam negeri walaupun harus membayar pajak ke negara. Dengan demikian, selain memperkaya diri sendiri, kita juga dapat mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan negara, serta meningkatkan pertumbuhan nasional.