Pro Kontra Pengeluaran Dana Asian Games 2018
DIKMA #5
“Pro dan Kontra Pengeluaran Dana Sebesar 24,21 Triliun untuk Asian Games 2018”
Berita
yang saat ini sedang ramai dibicarakan selain pemilu 2019 yaitu pelaksanaan dan
bonus atlet Asian Games yang mengeluarkan dana APBN yang cukup besar. Dikutip
dari Liputan6.com (6 September 2018) bahwa pelaksanaan Asian Games
Jakarta-Palembang menghabiskan dana APBN mencapai 24 triliun rupiah untuk
persiapan dan pembangunan besar-besaran dalam rangka menyambut event olahraga terbesar se-Asia ini.
Selain itu, bagi atlet Indonesia yang meraih prestasi pada Asian Games
2018 pun mendapat banyak bonus, bagi setiap peraih medali emas nomor
perorangan mendapat bonus sebesar Rp 1,5 miliar. Bagi peraih perak sebesar Rp
500 juta, sedangkan peraih perunggu dihadiahi sebesar Rp 250 juta. Indonesia
sendiri berhasil memperoleh 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Total, pemerintah
menggelontorkan dana Rp 210 miliar untuk bonus atlet dan pelatih Asian Games
2018. Bonus-bonus atlet Asian Games ini telah cair langsung sebelum
penutupan Asian Games 2 September 2018.
Disisi
lain, saat ini sedang ramai pula perbincangan mengenai tiga layanan kesehatan
BPJS, yaitu rehabilitasi medik, persalinan, dan katarak. Hal ini didasarkan
pada Implementasi Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan
(Perdirjampelkes) dan penyesuaian anggaran kesehatan. Tiga layanan BPJS
tersebut tidak sepenuhnya dicabut tetapi dibatasi anggarannya. Seperti
persalinan, rehabilitasi medik atau fisioterapi, dan katarak.
Jika
dilihat secara lebih dalam, pengeluaran dana sebesar 24 triliun oleh pemerintah
tersebut tidak langsung membebani APBN dalam satu tahun, namun telah dicicil
selama 4 tahun sejak 2014 (8 triliun per tahun), selain itu pengeluaran dana
besar tersebut pun tidak lantas hilang tanpa bekas, namun terdapat hasil yang
nyata berupa pembangunan infrastruktur di Jakarta dan Palembang, mulai dari
stadion Jakabaring dan Gelora Bungkarno, bandara, fasilitas jalan raya,
pembuatan jembatan layang, wisma atlet, dan fasilitas lainnya yang dapat
digunakan jangka panjang. Dilihat lebih lanjut, adanya Asian Games ini juga
membawa dampak positif lain seperti Indonesia yang mulai dilirik oleh dunia,
setelah pelaksanaan Asian Games pendapatan negara yang berasal dari kunjungan
pariwisata oleh warga negara asing ke Indonesia mengalami kenaikan yang sangat
signifikan hingga mencapai 6,5juta orang (https://www.jawapos.com/).
Hal ini tentu menaikkan devisa negara. Tidak hanya itu, dari segi pendapatan
masyarakat domestik pun akan naik jika banyak masyarakat asing yang berlibur
dan memanfaatkan layanan baik barang maupun jasa yang ditawarkan masyarakat,
mulai dari oleh-oleh, penginapan, tour
guide, dan lain sebagainya. Infrastruktur ini juga merupakan investasi
Indonesia untuk persiapan menjadi tuan rumah olimpiade ditahun mendatang.
Selain
dana yang besar untuk persiapan, pemerintah juga mengeluarkan dana besar untuk bonus
untuk para atlet Asian Games yang memperoleh medali menjadi sorotan. Perlakuan
pemerintah memberikan dana 210 miliar secara cuma-cuma ini dianggap berlebihan
dan boros, jika dibandingkan dana bonus bagi atlet tahun ini dengan tahun lalu
memang meningkat drastis dari 400juta menjadi 1,5 miliar untuk medali emas. Padahal
jika ditilik dari bonus atlet negara lain, tidak sebesar itu, bahkan bagi
Jepang dan China tidak memberikan bonus karena atlet memenangkan kejuaraan
termasuk dalam kewajiban bela negara. Berita ini semakin ramai diberitakan
karena disisi lain BPJS mengumumkan adanya 3 layanan BPJS yang dibatasi karena
keterbatasan anggaran, salah satunya untuk ibu melahirkan yang menimbulkan
banyak kontra. Banyak masyarakat menyayangkan penggelontoran dana sebesar ini,
sedangkan masih banyak masyarakat Indonesia yang kesulitan finansial, putus
sekolah karena biaya, meninggal karena sakit dan tidak mampu membayar biaya
pengobatan serta banyak alasan lainnya. Untuk itu mungkin pemberian bonus atlet
juga dipertimbangkan dahulu untuk mengeluarkan dana yang sangat besar karena
dapat dialokasikan ke hal lainnya, misalnya untuk pengembangan atlet atau
infrastruktur, membantu secara sosial untuk masyarakat kurang mampu, menambah
biaya untuk menyokong pendidikan, dan lain sebagainya.
Berdasarkan
banyak sisi positif dan negatif di atas, pengeluaran dana Asian Games sebaiknya
lebih dipertimbangkan lagi impact
jangka panjangnya bagi masyarakat umum, bila untuk pembenahan infrastruktur dan
fasilitas umum maka itu baik. Namun, untuk pemberian dana bonus altet dengan
nominal besar, perlu dilakukan pertimbangan dan pemikiran ulang agar tidak
menimbulkan banyaknya kecemburuan sosial.
Komentar
Posting Komentar