FORKIS 3 (Forum Kajian Ilmiah Mahasiswa) - Pamflet GAMACOM 2 "Indonesia Memimpin Dunia"
Indonesia
akan sanggup menjadi mercusuar dunia. Bukti bahwa Indonesia akan memimpin dunia
adalah sumber daya alam yang melimpah, anda pernah memikirkan atau tidak bahwa
yang dimiliki negara lain Indonesia pasti punya, namun sebaliknya yang dimiliki
oleh Indonesia belum tentu dimiliki oleh negara lain.Kesuburan tanah yang luar
biasa sehingga tak ada satu tanaman pun yang tak bisa tumbuh di tanah
Indonesia, kekayaan laut Indonesia takkan bisa diimbangi oleh bangsa lain,
serta kekayaan alam yang terpendam dalam bumi Indonesia tak terhitung lagi
jumlahnya, berbagai macam tambang dan mineral juga ada di bumi Indonesia.
Dengan kekayaan semua itu Indonesia tak butuh bangsa lain, bahkan Indonesialah
yang akan dibutuhkan oleh bangsa lain.
Indonesia merupakan negara maritim yang kaya
akan sumber kekayaan alam,namun pengelolaannya tidak optimal dan belum menjadi prioritas pembangunan nasional. Pokok Persoalan
yaitu Pengelolaan sumber daya kelautan (maritim) belum menjadi prioritas pembangunan
nasional,belum optimalnya sinergitas dan kerjasama antar
kementerian/kelembagaan,rendahnya kemampuan SDM di bidang pengelolaan sumber
daya kelautan,lemahnya infrastruktur pendukung,minimnya tingkat kesejahteraan
masyarakat pesisir (nelayan).dan masih lemahnya sistim pengamanan
laut.Indonesia merupakan negara maritim terbesar di ASIA, seharusnya memiliki
konsentrasi penuh terhadap pemanfaatan berbagai potensi sumber daya kelautan
yang ada. Selama ini pemerintah dan pemerintah daerah sesungguhnya sudah
menyadari hal tersebut, namun demikian, lemahnya sinergitas dan koordinasi
sehingga aspek maritim tersebut belum dapat menjadi prioritas pembangunan
nasional.
Berdasarkan
data Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia pada April 2012,
jumlah pengguna jejaring sosial di Indonesia juga besar. Setidaknya tercatat
sebanyak 44,6 juta pengguna Facebook dan sebanyak 19,5 juta
pengguna Twitter di Indonesia. Meningkatnya jumlah pengguna
tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara kelima terbesar
pengguna Twitter di bawah Inggris dan negara besar
lainnya.Adapun hasil survei dari Frontier Consulting Group Indonesia mengenai
perilaku digital remaja Indonesia menunjukkan adanya peningkatan drastis pada
perilaku digital remaja hanya dalam kurun waktu satu tahun saja. Responden
survei merupakan remaja yang berusia antara 13-19 tahun dan sedang
duduk di bangku SMP dan SMA. Survei diadakan di enam kota besar di Indonesia
pada tahun 2011 dan 2012. Di tahun 2011, hasil survei menunjukkan bahwa 91,2%
remaja memiliki akun media sosial. Persentasi ini meningkat pada tahun 2012
dimana sebanyak 97,5% remaja memiliki akun media sosial. Peningkatan terbesar
adalah perilaku mereka dalam melakukan download atau upload yang
semula hanya 48,8% di tahun 2011, menjadi 71,1% di tahun 2012.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap RPJMN I
tahun 2005–2009, diketahui bahwa pembangunan bidang kebudayaan telah
menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam rangka meningkatkan persatuan dan
kesatuan bangsa serta memperkuat jati diri bangsa dalam kerangka multikultur,
meskipun masih ada beberapa sasaran yang belum tercapai. Sementara berdasarkan
hasil analisa situasi, ditemukan adanya beberapa peluang dan kekuatan di bidang
kebudayaan. Peluang pembangunan kebudayaan lebih banyak berasal dari eksternal
seperti kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah membuka peluang
pertukaran budaya antar bangsa, dan merebaknya demokratisasi di berbagai negara
sehingga memberikan kebebasan dalam melakukan ekspresi seni dan budaya.
Sedangkan kekuatan pembangunan kebudayaan yang berasal dari faktor internal
adalah menguatnya good goverment dan good governance dalam sistem
birokrasi Indonesia, meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan, dan
kekayaan sumber daya budaya Indonesia yang unik dan beraneka ragam.
Pemberdayaan
UKM dilakukan dengan pendekatan yang dilakukan untuk menumbuhkan sektor usaha
kecil adalah dengan pembukaan akses-akses usaha kecil dan menengah ke pasar
yang lebih luas atau introduksi usaha baru yang layak dan menguntungkan. Sedangkan
untuk mengembangkan sektor usaha kecil dan menengah dilakukan dengan memperkuat
dan meningkatkan akses permodalan, manajemen usaha, teknologi, pemasaran dan
standarisasi kualitas produk. Berdasarkan hasil uji rata-rata dua sampel kecil
independen, baik penerimaan maupun pendapatan UKM yang ikut program maupun yang
tidak ikut program Pemberdayaan adalah sama, sehingga dapat disimpulkan program
Pemberdayaan UKM tersebut masih belum efektif dalam memberdayakan masyarakat
sebagai pelaku UKM jika ditinjau dari penerimaan dan pendapatannya.
Komentar
Posting Komentar